Minggu, 13 Mei 2012

Bekisting


Pekerjaan Pemasangan Bekisting
Bekisting merupakan konstruksi sementara yang diperlukan untuk menempatkan adukan beton sesuai dengan bentuk yang telah direncanakan. Masalah bekisting ini sangat penting dalam pelaksanaan pekerjaan beton, karena baik tidaknya bekisting yang dibuat akan mempengaruhi baik tidaknya hasil akhir pekerjaan beton. Ketidaktepatan dalam menentukan ukuran bekisting akan menyalahi gambar rencana. Struktur bekisting harus sekuat mungkin agar terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan, seperti lendutan, bocor, runtuh dan sebagainya.
Struktur bekisting memiliki fungsi yang sangat penting, maka hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bekisting pada proyek ini adalah :
a.       bekisting harus direncanakan sedemikian rupa, agar tidak ada perubahan bentuk dan cukup kuat menahan beban-beban sementara selama pekerjaan pembetonan,
b.      bekisting harus kuat dan rapat agar adukan beton tidak keluar saat pencoran dan apabila dibongkar tidak menimbulkan kerusakan pada bentuk struktur,
c.       bekisting harus diberi penguat, baik mendatar maupun menyilang sehingga memperkecil kemungkinan bergesernya bekisting,
d.      penyangga bekisting harus kaku dan kuat menahan bahan-bahan yang ada selama pelaksanaan pekerjaan pembetonan berlangsung,
e.       bekisting harus diletakkan pada posisi yang telah ditentukan sesuai dengan dimensi yang direncanakan,
f.       diusahakan bekisting terbuat dari bahan-bahan yang tidak mudah menyerap air ataupun semen,
g.      permukaan bekisting harus rata dan licin serta diberi releasing agent yang disetujui oleh perencana.
Pada proyek ini digunakan lembaran multipleks dengan tebal 9 mm sedangkan pada rangka pengaku bekisting digunakan kayu Glugu ukuran 6/12 dan 5/7.
Berikut ini akan diuraikan mengenai pekerjaan bekisting pada pondasi, kolom, balok dan plat lantai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar