Pekerjaan Pemasangan Bekisting
Bekisting merupakan konstruksi
sementara yang diperlukan untuk menempatkan adukan beton sesuai dengan bentuk
yang telah direncanakan. Masalah bekisting
ini sangat penting dalam pelaksanaan pekerjaan beton, karena baik tidaknya bekisting yang dibuat akan mempengaruhi
baik tidaknya hasil akhir pekerjaan beton. Ketidaktepatan dalam menentukan
ukuran bekisting akan menyalahi
gambar rencana. Struktur bekisting
harus sekuat mungkin agar terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan, seperti
lendutan, bocor, runtuh dan sebagainya.
Struktur bekisting memiliki
fungsi yang sangat penting, maka hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bekisting pada proyek ini adalah :
a.
bekisting harus direncanakan sedemikian rupa,
agar tidak ada perubahan bentuk dan cukup kuat menahan beban-beban sementara
selama pekerjaan pembetonan,
b.
bekisting harus kuat dan rapat agar adukan
beton tidak keluar saat pencoran dan apabila dibongkar tidak menimbulkan
kerusakan pada bentuk struktur,
c.
bekisting harus diberi penguat, baik mendatar
maupun menyilang sehingga memperkecil kemungkinan bergesernya bekisting,
d.
penyangga bekisting harus kaku dan kuat menahan bahan-bahan yang ada selama
pelaksanaan pekerjaan pembetonan berlangsung,
e.
bekisting harus diletakkan pada posisi yang
telah ditentukan sesuai dengan dimensi yang direncanakan,
f.
diusahakan bekisting terbuat dari bahan-bahan yang tidak mudah menyerap air
ataupun semen,
g.
permukaan bekisting harus rata dan licin serta diberi releasing agent yang disetujui oleh perencana.
Pada proyek ini digunakan
lembaran multipleks dengan tebal 9 mm
sedangkan pada rangka pengaku bekisting digunakan kayu Glugu ukuran 6/12 dan
5/7.
Berikut ini akan diuraikan mengenai pekerjaan bekisting pada pondasi, kolom, balok dan
plat lantai