Tundaan
dalam MKJI merupakan waktu tempuh tambahan yang diperlukan untuk melalui
simpang. Tundaan terdiri dari tundaan lalu lintas dan tundaan geometrik.
Tundaan lalu lintas adalah waktu menunggu yang disebabkan oleh intensitas lalu
lintas dengan gerakan lalu lintas yang bertentangan. Tundaan geometrik
disebabkan oleh perlambatan dan percepatan kendaraan yang membelok simpang atau
terhenti karena berhenti.
Tundaan
yang disebabkan oleh adanya gangguan pada arus lalu lintas akan mengakibatkan
kinerja jalan terganggu. Tundaan akibat hentian ( stopped delay ) adalah tundaan yang terjadi pada kendaraan dengan
kendaraan dalam kondisi benar-benar berhenti atau berhenti penuh pada kondisi
mesin masih hidup.
Tundaan akan mengakibatkan selisih waktu
antara kecepatan perjalanan (journey
speed) dengan kecepatan bergerak (running
speed). Tundaan karena perlambatan yaitu penundaan karena keramaian atau
kepadatan yang dapat mengurangi atau
memperlambat kecepatan bergerak sampai di bawah kecepatan yang sesuai pada
jalan tertentu.
Tundaan pada saat kendaraan mulai bergerak
sampai pada pencapaian kecepatan normal, yaitu apabila kendaraan mengalami
percepatan setelah kendaraan menyelesaikan suatu gerakan untuk menambah
kecepatan dari kecepatan arus keluar jalan sampai pada kecepatan yang sesuai
untuk jalan yang dilalui saat itu.
Penundaan karena berhenti dapat dihitung
dengan persamaan berikut
n = jumlah total kendaraan yang berhenti.
Ai = waktu
ketika kendaraan i berhenti.
Di = waktu
kendaraan i mulai bergerak.
ts =
interval waktu (detik).
Stopped
delay yang terjadi akibat
penutupan pintu lintasan dihitung dari tiga titik (stop line, 20m dari stop
line, 40m dr stop line). Data stopped
delay tersebut akan dianalisis sehingga didapat total delay untuk
masing-masing penutupan pintu lintasan kerata api dalam periode pengamatan.
Regresi
Linier
Untuk menganalisis dua variable numerik
atau lebih, termasuk hubungan antara yang keduanya dilakukan dengan menggunakan
perhitungan regresi linier. Dari analisis regresi diperoleh suatu persamaan
regresi yaitu suatu rumus matematika untuk mencari nilai dependent variable dari nilai independent
variable yang diketahui. Dalam praktek pengolahan data dapat menggunakan
program SPSS.
Analisis regresi sederhana diberikan dalam
persamaan :
Y =
a + bX
Dengan :
Y =
variable dependent.(Arus lalu lintas pada ruas sebelum rel KA)
X =
variable independent. (Tundaan pada saat pintu lintasan beoperasi)
a =
konstanta yang menunjukan nilai intercept.
B =
koefisien slope/gradient dari fungsi.
Nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut :
Dengan :
N = jumlah
data yang digunakan sebagai sample
X = nilai
variable X.
Y = nilai
variable Y
Dalam analisis regresi linier diperoleh
beberapa ukuran untuk mengetahui kondisi dari model-model yang dibuat. Ukuran
statistik yang dihasilkan adalah nilai koefisien korelasi ( r ), koefisien
determinasi (R square), dan kesalahan (standart error), uji ANOVA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar