Minggu, 15 April 2012

TUNDAAN DAN REGRESI LINEAR

      Tundaan ( delay )
Tundaan dalam MKJI merupakan waktu tempuh tambahan yang diperlukan untuk melalui simpang. Tundaan terdiri dari tundaan lalu lintas dan tundaan geometrik. Tundaan lalu lintas adalah waktu menunggu yang disebabkan oleh intensitas lalu lintas dengan gerakan lalu lintas yang bertentangan. Tundaan geometrik disebabkan oleh perlambatan dan percepatan kendaraan yang membelok simpang atau terhenti karena berhenti.
Tundaan yang disebabkan oleh adanya gangguan pada arus lalu lintas akan mengakibatkan kinerja jalan terganggu. Tundaan akibat hentian ( stopped delay ) adalah tundaan yang terjadi pada kendaraan dengan kendaraan dalam kondisi benar-benar berhenti atau berhenti penuh pada kondisi mesin masih hidup.
Tundaan akan mengakibatkan selisih waktu antara kecepatan perjalanan (journey speed) dengan kecepatan bergerak (running speed). Tundaan karena perlambatan yaitu penundaan karena keramaian atau kepadatan yang dapat  mengurangi atau memperlambat kecepatan bergerak sampai di bawah kecepatan yang sesuai pada jalan tertentu.
Tundaan pada saat kendaraan mulai bergerak sampai pada pencapaian kecepatan normal, yaitu apabila kendaraan mengalami percepatan setelah kendaraan menyelesaikan suatu gerakan untuk menambah kecepatan dari kecepatan arus keluar jalan sampai pada kecepatan yang sesuai untuk jalan yang dilalui saat itu.

Penundaan karena berhenti dapat dihitung dengan persamaan berikut 



dengan :
n   =  jumlah total kendaraan yang berhenti.
Ai =  waktu ketika kendaraan i berhenti.
Di =  waktu kendaraan i mulai bergerak.
ts =  interval waktu (detik).
Stopped delay yang terjadi akibat penutupan pintu lintasan dihitung dari tiga titik (stop line, 20m dari stop line, 40m dr stop line). Data stopped delay tersebut akan dianalisis sehingga didapat total delay untuk masing-masing penutupan pintu lintasan kerata api dalam periode pengamatan.

            Regresi Linier
Untuk menganalisis dua variable numerik atau lebih, termasuk hubungan antara yang keduanya dilakukan dengan menggunakan perhitungan regresi linier. Dari analisis regresi diperoleh suatu persamaan regresi yaitu suatu rumus matematika untuk mencari nilai dependent variable dari nilai independent variable yang diketahui. Dalam praktek pengolahan data dapat menggunakan program SPSS.
Analisis regresi sederhana diberikan dalam persamaan :
                        Y =  a  +  bX                                                             
Dengan :
Y  = variable dependent.(Arus lalu lintas pada ruas sebelum rel KA)
X  = variable independent. (Tundaan pada saat pintu lintasan beoperasi)
a  = konstanta yang menunjukan nilai intercept.
B  = koefisien slope/gradient dari fungsi.

Nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :

                          
                             





Dengan :
N  = jumlah data yang digunakan sebagai sample
X  = nilai variable X.
Y  = nilai variable Y
Dalam analisis regresi linier diperoleh beberapa ukuran untuk mengetahui kondisi dari model-model yang dibuat. Ukuran statistik yang dihasilkan adalah nilai koefisien korelasi ( r ), koefisien determinasi (R square), dan kesalahan (standart error), uji ANOVA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar